12 Tips Membuat Konten Jualan UMKM yang Menarik & Mudah Diterapkan
Tips Bisnis
| Fri, 26 September 2025, 15:01

Persaingan yang semakin ketat menuntut pemilik usaha kecil untuk lebih kreatif dalam menghadirkan konten, agar mampu menonjol di antara banyaknya pilihan yang tersedia. UMKM saat ini menghadapi tantangan besar dalam menarik perhatian konsumen di tengah derasnya arus informasi digital. Konsumen modern terbiasa melihat berbagai promosi setiap hari, sehingga konten jualan tidak lagi cukup hanya menampilkan produk apa adanya. Konten jualan yang menarik tidak hanya sekadar menampilkan barang dagangan, melainkan juga menyampaikan pesan, membangun emosi, serta menciptakan hubungan dengan audiens.
Konten Penjualan untuk UMKM
Konten jualan dapat dipahami sebagai materi pemasaran yang dirancang untuk memperkenalkan sekaligus mendorong penjualan produk melalui media digital. Perbedaannya dengan konten biasa terletak pada tujuan utamanya yang lebih berorientasi pada penjualan, meskipun tetap perlu dikemas menarik, informatif, dan memberi nilai tambah bagi audiens. Bagi UMKM, konten jualan berfungsi sebagai jembatan untuk memperluas pasar tanpa perlu mengeluarkan biaya besar seperti pada iklan konvensional.
Jenis-Jenis Konten Penjualan untuk UMKM
- Konten Edukatif: Meningkatkan Brand Awareness
Konten edukatif berfokus memberikan informasi atau pengetahuan baru, misalnya tips penggunaan produk, tutorial, atau fakta menarik. UMKM bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan brand awareness sekaligus membangun kepercayaan konsumen karena dianggap memberi nilai lebih, bukan sekadar berjualan.
- Konten Inspiratif: Membangun Kedekatan dengan Konsumen
Cerita motivasi, kisah sukses, atau perjalanan usaha bisa menjadi konten inspiratif yang menggerakkan emosi audiens. UMKM dapat menampilkan kisah perjuangan membangun usaha maupun pengalaman positif pelanggan guna memperkuat hubungan emosional sehingga konsumen lebih percaya dan loyal.
- Konten Hiburan: Menarik Perhatian dan Mendorong Penjualan
Konten hiburan berupa meme, tren media sosial, atau ide kreatif lainnya yang mudah viral dan menjangkau audiens luas dengan cepat. Selain menyenangkan, konten hiburan juga mampu meningkatkan interaksi dan pada akhirnya mendorong terjadinya penjualan produk.
Manfaat Membuat Konten Jualan
- Meningkatkan Brand Awareness
Konten jualan yang konsisten akan membantu bisnis lebih mudah dikenal oleh audiens. Semakin sering konten muncul di media sosial atau platform digital, semakin besar peluang orang mengingat brand tersebut sehingga UMKM jadi lebih unggul dibanding pesaing.
- Menarik dan Membangun Kedekatan dengan Konsumen
Konten yang menarik bisa memancing interaksi, baik berupa komentar, like, maupun share. Interaksi ini membantu membangun hubungan emosional yang mendorong loyalitas pelanggan pada bisnis, sehingga mereka merasa lebih dekat dan percaya pada brand.
- Meningkatkan Penjualan
Tujuan utama konten penjualan adalah untuk mendorong pembelian. Agar audiens dari yang awalnya hanya melihat menjadi tertarik lalu melakukan transaksi, konten perlu dirancang secara kreatif dan persuasif. UMKM bisa mengoptimalkan konten promosi yang jelas, menarik, dan sesuai kebutuhan target pasar agar lebih efektif menghasilkan konversi.
- Efisiensi Biaya Pemasaran
Konten digital relatif lebih hemat biaya dibandingkan promosi konvensional seperti iklan cetak atau billboard. UMKM bisa memanfaatkan media sosial, website, atau marketplace untuk menyebarkan konten secara luas tanpa harus mengeluarkan anggaran besar agar bisnis tetap dapat bersaing di pasaran.
- Memberikan Data dan Insight tentang Konsumen
Setiap konten yang dipublikasikan dapat memberikan data berharga mengenai perilaku konsumen, seperti jumlah tayangan, interaksi, dan tingkat konversi. Informasi ini bisa dianalisis untuk memahami preferensi audiens, sehingga UMKM dapat menyusun strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran di masa mendatang.
Tips Membuat Konten Jualan Menarik untuk UMKM
- Pahami Target Audiens
Pembuatan konten harus selalu berangkat dari pemahaman siapa audiens utama yang dituju. UMKM perlu mengetahui siapa calon konsumennya, mulai dari usia, minat, hingga gaya hidup untuk mempermudah penyusunan pesan yang relevan dan tepat sasaran, sehingga konten terasa lebih personal bagi audiens.
- Gunakan Visual Berkualitas
Kualitas visual menjadi faktor penting dalam menarik perhatian, sehingga foto produk perlu diambil dengan pencahayaan yang baik, latar bersih, serta sudut yang mampu menonjolkan keunggulan produk, sementara video sebaiknya dibuat jelas dan stabil agar nyaman ditonton. Visual yang rapi juga akan semakin kuat apabila dilengkapi ciri khas yang konsisten, seperti penggunaan warna, maupun tone komunikasi, sehingga identitas brand lebih mudah dibangun dan diingat oleh audiens
- Tulis Copywriting yang Menggugah dan Optimalkan Hashtag
Caption tidak boleh diabaikan karena tulisan pada bagian ini justru berperan besar dalam menggerakkan emosi pembaca. Kalimat singkat yang menekankan manfaat produk lebih efektif dibanding sekadar menyebutkan spesifikasi. Copywriting yang baik sebaiknya juga dilengkapi ajakan bertindak, seperti 'coba sekarang' atau 'pesan sebelum kehabisan', sehingga audiens terdorong melakukan tindakan. Selain itu, penggunaan hashtag relevan akan membantu memperluas jangkauan konten agar lebih mudah ditemukan calon konsumen.
- Gunakan Storytelling
Cerita di balik sebuah produk seringkali lebih menarik dibanding hanya menonjolkan harga. UMKM dapat menceritakan proses pembuatan, alasan memilih bahan tertentu, atau pengalaman pelanggan yang terbantu setelah membeli agar produk terasa lebih dekat dan autentik.
- Ikutin Tren Media Sosial
Perubahan tren di media sosial selalu terjadi, mulai dari format konten hingga topik yang sedang viral. UMKM bisa memanfaatkan tren tersebut untuk membuat konten yang lebih relevan dan mudah mendapat perhatian. Namun, tren tetap perlu dipilih secara selektif agar tetap sesuai dengan citra brand.
- Hadirkan Konten Edukatif
Konten yang hanya berisi promosi terkadang membuat audiens cepat bosan sehingga perlu disisipkan konten edukatif seperti tips penggunaan produk, informasi seputar bahan baku, atau cara penyimpanan yang benar. Edukasi yang bermanfaat membuat audiens merasa mendapat nilai lebih dan meningkatkan loyalitas.
- Manfaatkan Testimoni Pelanggan
Salah satu bentuk promosi paling efektif ditunjukkan melalui testimoni yang berasal dari pengalaman nyata sehingga rasa percaya audiens baru terhadap produk dapat ditingkatkan. Ulasan positif dari pelanggan yang puas dapat dijadikan konten, baik berupa kutipan, foto, maupun video singkat.
- Jaga Konsistensi Posting
Konten hanya akan efektif bila dipublikasikan secara konsisten karena audiens akan lebih mudah mengingat brand ketika melihat kontennya secara teratur. Penjadwalan posting, misalnya dua hingga tiga kali seminggu, akan cukup menjaga eksistensi brand di mata konsumen.
- Manfaatkan Format Video Pendek
Video berdurasi singkat saat ini lebih disukai karena mudah dipahami dalam waktu cepat dan berpotensi viral karena mudah dibagikan. UMKM dapat memanfaatkan format ini untuk memperlihatkan produk secara nyata, misalnya cara penggunaannya atau hasil akhir setelah dipakai.
- Lakukan Analisis dan Evaluasi
Setiap konten yang dipublikasikan sebaiknya dianalisis performanya untuk membantu memperbaiki strategi konten berikutnya agar hasilnya lebih maksimal. Melalui fitur insight media sosial, UMKM dapat melihat metrik penting seperti jumlah tayangan, interaksi, dan klik tautan yang bisa menjadi data utama evaluasi.
Konten jualan yang menarik bukanlah sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh brand besar dengan modal besar. UMKM juga mampu menghasilkan konten yang berkualitas jika fokus pada kreativitas, konsistensi, dan pemahaman audiens. Setiap usaha kecil memiliki cerita unik yang bisa diangkat menjadi kekuatan dalam konten, sehingga produk tidak hanya dipandang sebagai barang dagangan, melainkan juga sebagai pengalaman yang berharga bagi konsumen. Dipadukan dengan strategi yang tepat, konten jualan dapat menjadi senjata efektif untuk membangun brand, memperluas pasar, dan mendorong peningkatan penjualan.

Penulis Blog Ketoko