Panduan Mulai Usaha Tas Lokal: Ide, Cara Memulai, dan Tips Sukses untuk Pemula

Tips Bisnis

| Tue, 09 December 2025, 14:53
Tips Bisnis
gania
5 min

Industri tas lokal terus naik karena konsumen mulai memberi perhatian lebih besar pada brand yang membawa karakter unik, kualitas terjaga, dan harga yang masih masuk akal dibanding produk impor. Perubahan pola belanja yang bergeser ke digital juga memberi banyak peluang bagi pelaku usaha baru untuk dikenal tanpa harus mengeluarkan modal besar di awal. Kondisi ini membuat usaha tas lokal menjadi salah satu bidang yang cukup fleksibel untuk dimulai oleh pemula, sebab variasi produknya luas, model produksinya bisa disesuaikan kemampuan, dan pasar domestik masih memiliki ruang besar untuk pertumbuhan.

 

Ide Produk Tas Lokal yang Paling Menjanjikan

  1. Tas kanvas kekinian
    Tas kanvas banyak diminati karena tampilannya ringan, awet, dan cocok dipakai dalam berbagai kondisi. Bahannya yang mudah dicetak, serta dapat dikombinasikan dengan banyak elemen desain menjadikan variasi modelnya sangat luas. Biaya produksinya yang relatif stabil juga memudahkan pelaku usaha menjaga margin keuntungan tanpa harus menaikkan harga ketika permintaan meningkat.
     
  2. Tas kulit asli atau sintetis premium
    Tas berbahan kulit selalu memiliki peminat karena tampilannya yang profesional dan kuat untuk penggunaan jangka panjang. Produk tas kulit umumnya digunakan untuk kerja, meeting, hingga kebutuhan formal. Banyak brand lokal memilih kulit sintetis premium untuk mengimbangi kebutuhan konsumen yang menginginkan harga lebih terjangkau. 
     
  3. Tote bag custom
    Harga bahan yang bersahabat dan proses produksi yang relatif cepat membuat tote bag custom menjadi pilihan ideal bagi pemula yang ingin memulai usaha tanpa modal besar. Tote bag custom memiliki permintaan tinggi dari perusahaan, komunitas, acara kampus, hingga brand yang ingin membuat merchandise. Selama kualitas sablon atau bordir rapi, jenis usaha ini bisa berkembang pesat melalui sistem pemesanan batch.
     
  4. Tas ransel kasual
    Ransel kasual menjadi salah satu kategori yang paling sering dicari karena kebutuhan pengguna yang cukup luas, seperti pelajar hingga pekerja kantoran. Model kompartemen laptop, slot botol minum, dan material anti-air menjadi fitur favorit yang menambah nilai fungsional. Permintaan ransel cukup stabil sepanjang tahun karena kategori ini termasuk kebutuhan jangka panjang.
     
  5. Tas etnik berbahan lokal
    Tas etnik memiliki kekuatan pada karakter budaya yang sulit ditiru produk massal seperti cerita budaya yang melekat pada materialnya. Material seperti tenun, batik, atau lurik memberikan identitas yang membuat produk terkesan eksklusif. Harga jualnya pun dapat lebih fleksibel karena segmentasinya yang luas dan bervariasi, mulai dari wisatawan hingga penggemar fashion.
     
  6. Tas handmade unik
    Tas handmade mengutamakan nilai keunikan karena setiap produk dibuat secara lebih personal dengan teknik khusus seperti rajut, patchwork, atau detail yang dikerjakan manual, sehingga hasilnya tidak pernah benar-benar identik. Konsumen segmentasi ini menghargai nilai artistik sehingga tidak terlalu mempermasalahkan harga selama kualitas dan konsepnya menarik. 

 

Langkah-Langkah Memulai Usaha Tas Lokal dari Nol

  1. Tentukan target pasar
    Pemahaman mengenai usia, kebutuhan, kebiasaan belanja, dan rentang harga yang diinginkan konsumen membuat proses produksi lebih terarah dalam menentukan target pasar. Pendekatan ini membantu menyesuaikan desain, bahan, dan strategi penjualan sehingga produk lebih mudah diterima.
     
  2. Riset tren dan kebutuhan konsumen
    Riset dilakukan untuk mengetahui gaya yang sedang diminati pasar, warna yang populer, serta fitur yang dianggap penting. Tren dapat diamati melalui media sosial, marketplace, maupun brand lokal lain yang sedang berkembang. Riset yang dilakukan secara rutin membantu usaha tetap relevan dan tidak tertinggal perubahan selera pasar.
     
  3. Susun konsep brand dan positioning
    Brand yang memiliki konsep jelas lebih mudah membangun identitas yang kuat di mata pelanggan. Konsep ini mencakup style utama, nilai yang ingin dibawa, hingga cara brand menampilkan diri di platform digital. Positioning yang kuat membuat brand mudah dikenali dan membedakan diri dari kompetitor terdekat.
     
  4. Tentukan model produksi
    Pelaku usaha dapat memilih untuk menjahit sendiri, menggunakan jasa makloon, atau sistem dropship tergantung kemampuan modal dan waktu. Model produksi menentukan kontrol kualitas, kapasitas produksi, hingga kecepatan pemenuhan pesanan. Pemilihan yang tepat membantu operasional berjalan efisien sejak awal.
     
  5. Cari bahan baku berkualitas
    Pemilihan bahan baku memberi pengaruh besar terhadap kualitas produk akhir. Pelaku usaha perlu mempertimbangkan kekuatan material, tekstur, warna, serta konsistensi stok dari pemasok. Bahan baku yang stabil membuat produksi lebih mudah diprediksi dan mengurangi risiko retur.
     
  6. Hitung modal awal dan biaya produksi
    Perhitungan modal mencakup biaya bahan, ongkos jahit, kemasan, hingga biaya pemasaran. Pemahaman biaya ini membantu pelaku usaha menentukan harga jual yang kompetitif tanpa mengorbankan margin keuntungan. Pengaturan modal yang realistis menjadi dasar yang kuat untuk pertumbuhan usaha jangka panjang.
     
  7. Buat sampel dan uji pasar
    Uji pasar membantu pelaku usaha meminimalkan risiko sebelum produksi massal. Sampel berguna untuk menilai apakah desain sesuai ekspektasi dan nyaman digunakan. Produk yang sudah diuji kepada konsumen kecil memberikan masukan mengenai fitur, ukuran, maupun kenyamanan pemakaian. 

 

Cara Efektif Menjual Tas Lokal

  1. Optimasi marketplace
    Marketplace memudahkan brand menjangkau pembeli dalam jumlah besar  karena sistem pencarian produknya sudah terstruktur. Penggunaan foto berkualitas, deskripsi detail, serta respons cepat dapat meningkatkan performa toko. Selain itu, review yang baik juga membantu mempercepat pertumbuhan penjualan.
     
  2. Bangun website katalog
    Website katalog memberi kesan profesional dan memudahkan konsumen melihat koleksi secara lengkap. Tampilan sederhana namun rapi membuat pelanggan lebih nyaman menelusuri produk. Website juga meningkatkan kredibilitas brand terutama bagi konsumen yang mengutamakan transparansi harga dan ketersediaan produk.
     
  3. Jalankan strategi media sosial
    Media sosial berfungsi memperkuat branding sekaligus mempromosikan produk  dengan konten yang rapi, konsisten, dan relevan guna meningkatkan engagement sekaligus membangun awareness. Penggunaan video pendek, foto lifestyle, hingga konsep storytelling menjadi strategi yang banyak dipakai brand tas lokal.
     
  4. Influencer collaboration
    Kolaborasi dengan influencer mempercepat brand dikenal oleh audiens yang lebih luas. Pemilihan influencer harus mempertimbangkan kecocokan gaya, demografi audiens, serta kredibilitas konten. Kerja sama yang tepat dapat menghasilkan penjualan sekaligus memperkuat citra brand.
     
  5. Manfaatkan TikTok Shop
    TikTok Shop menjadi platform yang cepat memengaruhi keputusan belanja karena konten video bersifat real-time dan mudah viral. Demo produk secara langsung memberi gambaran jelas mengenai ukuran dan kualitas bahan sehingga memperbesar peluang penjualan impulsif.
     
  6. Strategi pre-order untuk modal minim
    Sistem pre-order memberi kesempatan pelaku usaha memproduksi tas setelah pesanan terkumpul sehingga risiko stok menumpuk dapat dihindari dan arus kas tetap aman. Konsumen juga cenderung memahami sistem ini selama tenggat waktu dijelaskan dengan jelas. 

 

Tantangan dalam Usaha Tas Lokal dan Cara Mengatasinya

  1. Persaingan harga
    Pasar tas lokal cukup padat sehingga banyak brand berlomba menawarkan harga rendah. Fokus pada diferensiasi desain dan kualitas membantu brand menjauh dari kompetisi harga serta berkembang secara berkelanjutan dibanding menurunkan harga secara berlebihan.
     
  2. Fluktuasi bahan baku
    Harga bahan sering berubah karena kondisi pasar sehingga perhitungan modal harus dilakukan secara rutin. Menjaga hubungan baik dengan pemasok dan menyiapkan alternatif bahan dapat dilakukan pelaku usaha agar produksi tetap berjalan stabil.
     
  3. Kesulitan mencari tenaga jahit
    Tenaga jahit berkualitas sering sulit ditemukan, sehingga pelaku usaha perlu membina penjahit secara bertahap dan konsisten agar kapasitas produksi lebih stabil. Komunikasi yang jelas dan standar produksi yang tertulis membantu menghasilkan produk yang sesuai ekspektasi.
     
  4. Penjualan tidak stabil
    Penjualan bisa menurun pada periode tertentu sehingga strategi promosi harus dilakukan secara berkala. Untuk menjaga stabilitas, pelaku usaha bisa membuat konten reguler, promo musiman, atau kolaborasi dengan kreator. 
     
  5. Tantangan pengiriman dan retur
    Kerusakan saat pengiriman sering terjadi jika tas tidak dikemas dengan baik. Penggunaan bubble wrap, kardus yang sesuai ukuran, serta pengecekan sebelum kirim mengurangi risiko retur. Selain itu, penanganan komplain yang responsif juga dapat membantu menjaga reputasi brand.

 

Usaha tas lokal dapat berkembang pesat ketika pelaku usaha memahami potensi pasar, membangun identitas brand yang kuat, serta menjaga kualitas produk secara konsisten. Perubahan tren yang cepat perlu diimbangi riset berkelanjutan agar produk tetap relevan di mata konsumen. Pendekatan yang terarah membantu usaha bertahan dan berkembang dalam industri yang kompetitif.

gania

Penulis Blog Ketoko

Artikel Terbaru

Inspirasi Activity

Mengapa Ketoko.co.id adalah Pilihan Terbaik untuk Solusi Aplikasi Kasir Online Anda

Kemajuan teknologi telah menjadi landasan utama yang mengubah sistem operasional bisnis di era modern. Perkembangan teknologi yang semakin cepat telah mengubah cara perusahaan beroperasi dan berinteraksi dengan pelanggan. Tidak hanya sebagai ala...
gania
5 min

Tips Bisnis

Cara Memulai Bisnis Lewat Digital Marketing

Pemanfaatan digital marketing bukanlah sekadar respons terhadap kemajuan teknologi yang terus berkembang, tetapi juga merupakan langkah strategis yang sangat relevan dalam memasarkan bisnis di era ini. Digital marketing saat ini merupakan cara t...
gania
5 min

Tips Bisnis

Mengenal Sistem Point of Sales: Mengapa Harus Point of Sales?

Apa itu POS (Point of Sales)?Sesuai dengan namanya, Point of Sales (Titik Penjualan) adalah titik di mana proses transaksi jual-beli sebuah barang telah selesai. Pada Point of Sales, pedagang atau pemilik bisnis menghitung jumlah pembayaran, menjumla...
gania
5 min