Pentingnya Clickbait dalam Strategi Marketing: Cara Cerdas Menarik Perhatian Konsumen
Tips Bisnis
| Tue, 27 May 2025, 11:20

Clickbait seringkali dipandang negatif karena dianggap menyesatkan. Namun, jika digunakan secara cerdas dan etis, clickbait justru dapat membantu brand menciptakan daya tarik kuat dan meningkatkan performa konten secara signifikan. Penggunaannya sebagai bagian dari strategi marketing dapat memberikan hasil yang luar biasa jika dipadukan dengan konten berkualitas dan pendekatan yang tepat.
Pengertian Clickbait dalam Konteks Marketing
Istilah clickbait secara harfiah merujuk pada "umpan klik" — yaitu judul atau cuplikan yang dibuat untuk menarik perhatian dan mendorong audiens mengklik konten tersebut. Dalam dunia pemasaran, clickbait bukan hanya soal sensasi atau kejutan semata, melainkan teknik pemanfaatan aspek psikologis pembaca yang bertujuan menciptakan rasa penasaran, urgensi, atau kekhawatiran hingga seseorang terdorong untuk mengakses informasi lebih lanjut.
Konsep clickbait mirip seperti headline dalam surat kabar atau iklan klasik, hanya saja kini diadaptasi dalam format digital seperti email, media sosial, iklan display, dan konten blog. Clickbait yang digunakan secara profesional akan tetap menjaga relevansi antara judul dan isi, sehingga daya tarik tidak mengorbankan kepercayaan audiens dan tetap menciptakan pengalaman yang kredibel.
Alasan Clickbait Efektif Menarik Konsumen
Daya tarik utama clickbait terletak pada kemampuannya memanfaatkan emosi dasar manusia, seperti rasa penasaran, ketakutan akan ketinggalan informasi (FOMO), dan keinginan untuk mendapatkan jawaban cepat. Contoh kalimat seperti “Anda Tidak Akan Percaya Apa yang Terjadi Setelah Ini” atau “Rahasia Ini Tidak Pernah Diungkap Sebelumnya!” dibuat untuk memicu reaksi emosional yang kuat.
Efektivitas clickbait sering dikaitkan dengan peningkatan Click-Through Rate (CTR) atau metrik yang menunjukkan seberapa banyak orang yang mengklik tautan dibandingkan dengan jumlah orang yang melihatnya. Dalam konteks promosi, peningkatan CTR tidak hanya berarti lebih banyak pengunjung, tetapi juga peluang lebih besar untuk meningkatkan penjualan, interaksi, atau konversi lainnya. Semakin tinggi CTR, semakin besar peluang traffic mengarah ke halaman produk, artikel, atau landing page yang diinginkan.
Peran Clickbait dalam Strategi Marketing Digital
Clickbait memiliki peran penting dalam berbagai aspek pemasaran digital yang dapat memperluas jangkauan organik dan meningkatkan visibilitas brand. Dalam kampanye email marketing, subjek email yang bersifat clickbait akan meningkatkan open rate secara drastis. Sementara pada periklanan berbayar seperti Google Ads atau Meta Ads, penggunaan frasa yang memicu rasa ingin tahu terbukti meningkatkan performa iklan. Selain itu, clickbait juga memainkan peran sentral di media sosial, misalnya judul atau caption yang menggugah emosi sering kali mendapatkan lebih banyak engagement dibandingkan postingan yang terlalu informatif atau datar.
Pada platform blog atau website, penggunaan clickbait pada judul artikel dapat menarik pengunjung baru yang sebelumnya belum mengenal merek atau layanan yang ditawarkan. Jika kontennya berkualitas, maka audiens tidak hanya membaca, tapi juga bisa melakukan tindakan lanjutan seperti berlangganan, membeli, atau membagikan konten tersebut.
Clickbait vs Judul Konvensional: Mana yang Lebih Efektif?
Judul konvensional biasanya bersifat deskriptif dan langsung ke inti topik. Misalnya: “Cara Membuat Strategi Pemasaran Digital yang Efektif.” Judul ini informatif, namun kurang memiliki unsur daya tarik emosional. Sebaliknya, clickbait menyisipkan elemen kejutan, misteri, atau keingintahuan. Contohnya: “Kesalahan Fatal dalam Strategi Pemasaran Digital yang Jarang Disadari!”
Kedua pendekatan memiliki kelebihan masing-masing tergantung pada target pemasaran. Judul konvensional lebih cocok digunakan untuk audiens yang sudah mengenal brand. Sedangkan clickbait lebih efektif menjangkau audiens baru yang belum memiliki keterikatan. Pada akhirnya, efektivitas clickbait ditentukan oleh konteks, media distribusi, dan tujuan konten, serta tercapai maksimal apabila judul selaras dengan isi yang relevan dan bernilai.
Batas Etis dan Risiko Penggunaan Clickbait
Meskipun clickbait dapat meningkatkan traffic, penggunaannya yang berlebihan atau menyesatkan bisa menimbulkan efek sebaliknya. Ketika janji dalam judul tidak terpenuhi oleh isi konten, audiens akan merasa tertipu sehingga menurunkan kepercayaan dan mengurangi loyalitas terhadap brand.
Judul boleh memikat, namun isi konten tetap harus memberikan nilai, jawaban, atau solusi yang dijanjikan Risiko utama dari clickbait yang menyesatkan adalah tingginya bounce rate, di mana pengguna langsung keluar dari halaman tanpa melakukan interaksi lebih lanjut, hingga reputasi brand tercoreng jika dilakukan secara berulang. Clickbait seharusnya tidak digunakan sebagai cara untuk menjebak, melainkan untuk mengarahkan.. Pendekatan seperti inilah yang membedakan clickbait profesional dengan clickbait manipulatif.
Dampak Clickbait Terhadap Engagement dan Konversi
Jika dijalankan secara tepat, clickbait tidak hanya meningkatkan klik tetapi juga mendorong engagement. Pengguna yang merasa puas dengan konten yang ditemukan setelah mengklik, cenderung membaca lebih lama, berinteraksi dengan konten lain, dan bahkan melakukan konversi seperti pembelian atau pendaftaran.
Beberapa studi menunjukkan bahwa judul dengan unsur clickbait dapat meningkatkan performa konten hingga dua kali lipat dibanding judul biasa, terutama dalam platform seperti YouTube, Facebook, dan TikTok. Namun, hasil ini hanya terjadi jika konten benar-benar relevan. Tanpa relevansi, audiens akan merasa kecewa, dan performa jangka panjang pun akan menurun.
Tips Membuat Clickbait Aman untuk Brand
Penggunaan clickbait secara cerdas perlu mempertimbangkan keseimbangan antara daya tarik emosional dan integritas konten. Judul yang menggoda memang penting, namun bukan berarti nilai kejujuran diabaikan begitu saja. Agar clickbait tidak menjadi bumerang bagi brand, beberapa strategi ini dapat diterapkan:
- Buat Judul yang Menggoda tapi Tetap Relevan
Judul yang menjanjikan sesuatu harus diikuti oleh isi yang memenuhi janji tersebut. Judul seperti “Rahasia Bisnis Online yang Tidak Pernah Dibagikan” memang menarik, tetapi kontennya wajib menyajikan wawasan baru atau pendekatan yang jarang diketahui.
Contoh:
✅ “5 Strategi Pemasaran Online yang Jarang Dipakai Brand Besar”
❌ “Strategi Ini Dijamin Bikin Tajir Mendadak!”
- Tampilkan Manfaat atau Keuntungan yang Jelas
Audiens akan lebih tertarik pada informasi yang menjawab masalah atau memberikan solusi. Judul yang berisi manfaat konkret akan terasa lebih berguna sehingga elemen clickbait bisa disisipkan dalam bentuk ‘twist’ atau elemen tidak terduga tanpa harus membesar-besarkan fakta.
Contoh:
✅ “Cara Meningkatkan Penjualan Lewat Instagram (Trik Nomor 2 Jarang Dipakai)”
❌ “Kuasai Instagram dalam 1 Menit!”
- Gunakan Format Angka
Angka memberikan kesan isi konten sudah terstruktur dan mudah diikuti. Judul seperti “7 Cara Efektif…” lebih mudah diklik dibanding kalimat panjang yang tidak beraturan. Format ini membantu membangun ekspektasi pembaca sejak awal.
Contoh:
✅ “10 Kesalahan UMKM Saat Promosi Produk di Media Sosial”
- Tanyakan Pertanyaan Menggelitik
Judul dalam bentuk pertanyaan sering memicu rasa ingin tahu karena otak manusia cenderung ingin menjawab atau mencari tahu lebih lanjut. Strategi ini cocok digunakan untuk konten edukatif atau opini.
Contoh:
✅ “Kenapa Promosi di Marketplace Gagal Meningkatkan Penjualan?”
❌ “Marketplace Sudah Tidak Laku Lagi?”
- Lakukan A/B Testing
Tidak semua judul clickbait akan bekerja efektif di semua platform. A/B testing memungkinkan dua variasi judul diuji bersamaan untuk melihat mana yang menghasilkan klik dan keterlibatan lebih tinggi. Langkah ini membantu mengoptimalkan performa konten secara data-driven, bukan sekadar asumsi.
Contoh A/B testing sederhana:
Judul A: “5 Trik Sukses Jualan Online Tanpa Modal”
Judul B: “Jualan Online Laris Tanpa Modal? Ini Caranya!”
Hasil A/B testing akan menunjukkan mana yang menghasilkan CTR dan dwell time lebih tinggi.
Clickbait bukan sekadar alat untuk menarik klik, melainkan strategi yang bila digunakan secara bijak mampu meningkatkan performa pemasaran secara signifikan. Saat diterapkan dengan etika, clickbait akan membantu konten menjangkau lebih banyak audiens, meningkatkan interaksi, dan memperbesar peluang konversi. Penerapan clickbait dalam strategi marketing bukan tentang menipu audiens, tetapi tentang mengemas informasi dengan cara yang lebih menarik. Judul sebagai pintu pertama yang akan menentukan apakah seseorang akan masuk atau hanya lewat begitu saja. Jika pintunya dibuat menarik dan isinya tetap bermanfaat, maka clickbait bisa menjadi strategi cerdas dalam menghadapi persaingan konten yang semakin ketat.

Penulis Blog Ketoko